Siswi SMP Diperkosa Sebelum Dianiaya Hingga Tewas

Digotong untuk divisum

Digotong untuk divisum

Siswi kelas 2D SMP Negeri 1 Padang, Anggreini Meiresky (13), warga Parak Salai Blok A Nomor 11 Padang ditemukan dalam sebuah karung di parak rumbio oleh seorang warga Korong Kabun Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (16/06/2009). Siswi ini ditemukan dalam keadaan sekarat dan mengenaskan, lalu tewas ketika dibawa ke Puskesmas Pasar Usang Padang Pariaman.

Dari kondisi tubuh korban yang dipenuhi sayatan ditambah mukanya yang lebam, kuat dugaan korban dibunuh oleh orang tukang ojek Ari (27). Sebelum dianiaya yang berujung tewas, diduga korban sempat diperkosa pelaku, karena di sekujur tubuhnya masih melekat percikan sperma. Selain itu, ditubuh korban juga ditemui luka bakar yang berasal dari puntung rokok.

Menurut pengakuan Ida (43), salah seorang warga setempat, ia sempat melihat seseorang pria yang tak dikenal membuang sebuah karung di parak rumbio sekitar pukul 12.15 WIB. Namun tak ada merasa firasat buruk, ia segera berlalu tanpa mengamati pelaku.

“Sewaktu saya lewat pakai sepeda motor, saya melihat ada seorang pria berkendaraan sepeda motor RX King membuang sebuah karung ke parak rumbio. Saya pikir yang dibuang pria ini adalah sampah, jadi saya tidak menghiraukannya. Wajahnya juga tidak terlalu jelas, karena mengenakan helm standar,” ungkapnya.

Penemuan korban berawal ketika salah seorang warga setempat hendak mengambil karung yang masih dalam keadaan baru dan bersih. Namun warga ini kaget, karena karung tersebut terlihat bergerak. Ia bertambah kaget, setelah melihat ada seorang perempuan muda dalam kondisi bugil dalam karung tersebut dengan posisi menelungkup. Tangan dan kaki terikat erat oleh seutas tali. Dalam karung tersebut juga ditemukan pakaian seragam sekolah korban yang dilengkapi dengan sepasang sepatu hitam.

Penemuan ini akhirnya diberitahukan ke warga setempat, dan tak lama kemudian tempat ini mulai dikerubungi warga. Untuk proses tindak lanjut, warga setempat lalu menghubungi Polsek Batang Anai.

Tak lama kemudian petugas langsung datang ke lokasi kejadian lalu mebawa korban ke Puskesmas Pasar Usang. Namun luka sayatan yang dialami korban, membuat nyawa anak pasangan Zaldinar dan Roslaini ini tak dapat tertolong lagi sebelum diberikan perawatan.

Tewasnya anak bungsu dari 3 bersaudara ini juga membuat gempar warga Kecamatan Batang Anai Padang Pariaman. Ratusan masyarakat memenuhi Puskesmas Pasar Usang untuk melihat kondisi korban yang bernasib malang itu. Kerumulan warga akhirnya bubar setelah korban dilarikan ke Rumah Sakit M Djamil Padang untuk divisum.

Sementara itu, keluarga korban tampak menangis histeris ketika korban berada di Rumah Sakit M Djamil Padang ini karena mereka tidak menyangka korban bernasib malang yang pergi untuk selama-lamanya dalam usia yang masih muda.  Diduga masih dalam keadaan shock, keluarga korban belum bersedia diwawancara wartawan.

“Kata keluarga korban, paginya anak ini masih sekolah. Tapi setelah kami cek daftar absen di sekolah, ternyata korban tidak sampai ke sekolah. Padahal, waktu itu sedang berlangsung ujian semester,” ungkap Indra, salah seorang guru SMP Negeri 1 Padang kapada Haluan kemarin.

Sejak Selasa sore, pihak polisi telah berhasil meminta keterangan sejumlah saksi yang salah satu dari mereka diduga kuat sebagai pelaku dalam kasus  ini. Dari keterangan warga dan keluarga serta pihak polisi, untuk sementara dicurigai pelakunya adalah tukang ojek yang sudah menjadi langganan untuk mengantarkan korban ke sekolah setiap hari, ditambah lagi pelaku adalah orang yang terakhir bersama korban pada pagi kemarin yang juga tempat tinggalnya berdekatan dengan rumah korban.   “Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Sementara ini belum jelas apa motif yang dilakukan pelaku,” ungkap Kapolsek Batang Anai Padang Pariaman, Iptu Arsyal kepada wartawan.

Sementara itu dari hasil pantauan Haluan ke rumah duka Selasa malam hingga menjelang kedatangan jasad korban dari rumah sakit, sejumlah warga setempat dan rekan-rekan keluarganya serta sejumlah pihak polisi dari Polda Sumbar, Polres Batang Anai, dan Mapoltabes Padang telah mengerumuni rumah tersebut. Keadaan keluarga korban saat detik-detik kedatangan jasad perempuan belia itu pun sudah agak normal seperti biasa. (wan/che)

Anggraini Mayreski

Anggraini Mayreski

Tersangka Hari Buana atau Ari Petak (32)

Tersangka Hari Buana atau Ari Petak (32)

~ oleh iwanrakelta pada Selasa, Juni 16, 2009.

6 Tanggapan to “Siswi SMP Diperkosa Sebelum Dianiaya Hingga Tewas”

  1. .sadis ey..anggi adekku sayang knp cpt skali dirimu pergi.
    .Anggi ni adek tmn kuliahku roza deswilta.
    .roza tu pacar si lucky tmnku skantor di bpn aceh.
    .anggi s4 ngeadd fb ku n s4 komen2an dikit skitar sminggu yg lalu..ku g nyangka kan pergi scepet ini.
    .selamat jalan adek kita tersayang.
    .semoga diterima di sisi Nya.amin

  2. Turut berduka cita, semoga pelaku diberikan hukuman yang seberat-beratnya.

  3. itu pemerkosa,sebelum dihukum mati,lebih baik diputus dulu dia punya kontol!

  4. saya kenal bgt ma keluarga nya…
    gw malah manta kakak nya “roza deswilta”….
    kakak nya mmg bnr2 cantik…
    tp perbuatan tukang ojek tu bnr2 bejat…
    mudah2an ada balasan yg setimpal atas perbuatan nya…

    “ALUMNI ADABIAH tamatan 05”
    SURAHMAN FAJRA SATRIA

  5. Anggie..good bye..

  6. Knp ya ada org yg bs skejam ntu… Kejam bgt…

Tinggalkan komentar